Postingan bertema teknologi informasi kali ini kembali membahas masalah keamanan informasi. Kali ini kita akan membahas pihak yang selalu dituduh-tuduh, dikambinghitamkan, bahkan dicaci maki ketika suatu cyberstrike terjadi, yaitu hacker dan saudara jauhnya: cracker.
Mungkin banyak di antara kita yang sudah sedikit banyak mengetahui istilah yang pertama dalam dunia IT. Tapi untuk istilah yang kedua, rasa-rasanya kok justru lebih menjurus ke dunia makanan daripada dunia IT? Cracker itu kan makanan sejenis biskuit yang renyah dan bergizi tinggi, lantas apa hubungannya dengan IT? Awalnya, saya juga berpikir demikian. Namun, setelah melakukan penelusuran lebih jauh, saya justru menemukan suatu fakta yang mencengangkan, bahwa yang selama ini disebut-sebut dalam doanya orang-orang yang teraniaya akibat komputernya diserang virus atau sistem jaringan komputernya tiba-tiba mati tanpa sebab yang jelas agar tidak tenang hidupnya, disempitkan kuburnya, dan kelak di hari kiamat dimasukkan ke dalam neraka yang paling dalam a.k.a. si hacker sebenarnya adalah orang yang baik, beretika, senang membagi ilmu yang dia punya terkait dengan IT, dan tidak profit oriented, yang tidak ada niatan sedikitpun untuk merugikan orang lain. Bagaimana bisa? Emang dibayar berape ente (penulis-red) buat muji-muji si hacker?Terus doa gue yang udah terlanjur terucap gimana? Tenang mbak, mas, dek, pak, bu, om, tante, ane kagak dibayar sepeser pun ame si hacker. Tapi Rasulullooh SAW. pernah bersabda, "sampaikanlah yang benar walaupun itu pahit." Karena faktanya bahwa si hacker atau orang yang pada awal munculnya istilah-istilah IT menamakan dirinya sebagai hacker itu sebenarnya orang-orang yang baik, maka saya harus menyampaikannya juga sesuai dengan fakta yang ada. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasan berikut.
Pengertian
Seperti biasa, kita mengawali pembahasan atas suatu masalah dengan mengemukakan pengertiannya terlebih dahulu.
Hacker
Hacker dapat didefinisikan sebagai golongan profesional komputer atau IT yang dapat terdiri dari insinyur komputer, programmer, dan lain sebagainya yang memiliki pengetahuan tinggi dalam suatu sistem komputer. Seorang hacker adalah seseorang yang memiliki minat yang tinggi terhadap dunia IT dan sistem informasi. Karena minat yang tinggi itulah, biasanya hacker memiliki rasa ingin tahu yang tinggi atas tingkat keamanan suatu sistem informasi. Untuk itu, hacker biasa melakukan uji coba/test terhadap ketahanan suatu sistem terhadap serangan dengan cara melakukan penyerangan terhadap sistem. Hal ini dilakukan untuk menemukan kelemahan sistem tersebut sehingga dapat dilakukan pembenahan untuk mendapatkan sistem dengan kualitas yang lebih baik di masa yang akan datang. Kegiatan inilah yang disebut hacking. Karena uji coba ini dilakukan untuk menemukan kelemahan sistem dan memperbaikinya, uji coba ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Ada batas-batas dan ukuran-ukuran yang telah diperhitungkan dan diprediksi sebelumnya sehingga kerusakan sistem dapat diminimalisir. Ini sudah menjadi bagian dari etika hacker secara umum.
Cracker
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dengan tujuan untuk merusak sistem tersebut dan mengeruk keuntungan dari kerusakan sistem tersebut. Kegiatan ini lazim disebut cracking. Cracker lebih bersifat destruktif. Mereka biasanya bebekerja dengan cara melakukan bypass password atau lisensi program, men-deface (mengubah halaman muka web) milik orang lain, dengan sengaja melawan komputer, bahkan hingga mencuri dan menghapus data milik orang lain. Mereka inilah yang benar-benar berbuat kerusakan dalam sistem yang benar-benar harus dilawan.
Perbedaan Hack & Hacker dengan Crack & Cracker
Perbedaan hack dengan crack dapat kita simak pada tabel berikut ini:
Hack
|
Crack
|
Kegiatan yang bersifat memperbaiki
dan mengamankan suatu sistem
|
Kegiatan yang
bersifat merusak suatu sistem
|
Sedangkan perbedaan antara hacker dengan cracker dapat kita simak pada tabel berikut:
Kategori
|
Hacker
|
Cracker
|
Etika
|
Punya
|
Tidak punya
|
Berbagi ilmu
|
Senang
|
Tidak senang
|
IP address
|
Bisa dilacak
|
Tidak bisa dilacak
|
Cybercrime
|
Tidak
|
Ya
|
Sifat
|
Memberbaiki/membangun suatu sistem
yang lebih baik (konstruktif)
|
Merusak suatu sistem (destruktif)
|
Orientasi
|
Non-profit
|
Profit
|
Kesadaran akan akibat berbuat
jahat
|
Ya
|
Tidak
|
Simpulan
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa terdapat dua aliran utama (mainstream) dalam dunia keahlian komputer, yaitu hack dan crack. Keduanya memiliki perbedaan yang nyata bahkan saling berlawanan. Untuk itu, hendaknya kita berhati-hati dalam bertindak menggunakan berbagai perangkat elektronik berbasis komputer dan web agar kita terhindar dari serangan Cracker (sekali lagi cracker ya, bukan hacker).
No comments:
Post a Comment